Jumat, 18 November 2016

PENGARUH PEMBERIAN KEONG TERHADAP KUALITAS TELUR ITIK



Makalah PENGARUH PEMBERIAN KEONG TERHADAP KUALITAS TELUR ITIK
A.Pemilihan Masalah
Telur itik yang dihasilkan dari itik yang diberi makan tepung keong kualitas kuning telurnya tersebut kemerah-merahan.
B.  Perumusan Masalah
Ø  Bagaimana pengaruh pemberian tepung keong terhadap kualitas telur itik?
C.Pengumpulan Keterangan
Bebek atau Itik merupakan jenis unggas yang paling mudah perawatannya, artinya jenis pakannya sangatlah fleksibel, diberi makan apapun pokoknya jenis makanan yang tidak basi, mereka mau saja. Seperti tepung keong, tepung keong adalah Keong emas baik digunakan untuk campuran pakan itik karna hewan air ini mengandung banyak protein dan kalsium. Pemberian dalam bentuk segar dapat menyebabkan pengaruh negatif terhadap ternak, yaitu dapat menyebabkan penurunan produksi ternak karna di dalam lendir keong tersebut terdapat suatu zat anti nutrisi yang dapat menghambat pertumbuhan ternak. Oleh sebab itu dianjurkan menggunakan keong emas yang telah direbus, karna zat anti nutrisi yang ada akan berkurang atau bahkan hilang setelah proses perebusan selama 15-20 menit.
D.   Penyusunan hipotesis.
Setelah pemberian tepung keong, telur itik memiliki kualitas yang baik yaitu kuning telur menjadi kejingga-jinggaan.
E.    Pengujian hipotesis.
Untuk menguji hipotesis tersebut, kita dapat melakukan percobaan, sebagai berikut :
1.   Beri makan 4 ekor itik, 2 ekor dengan tepung keong, dan 2 sisanya dengan dedak.
2.   Tunggu itik sampai menghasilkan telur.
3.   Setelah telur dihasilkan, pecahkan satu telur dari itik yang diberimakan tepung keong dan satu telur dari itik yang diberi makan dedak.
4.   Bandingkan dua kuning telur tersebut.

Kuning telur yang berwarna kejingga jinggaan merupakan hasil dari itik yang di beri makan tepung keong.
dan kuning telur yang berwarna kuning di beri makan  dedak.
F.     Pengolahan data.
No.
Jumlah Itik
Jenis Pakan
Massa Pakan
Warna Kuning Telur
Tepung keong
Dedak
1.
2 ekor


320 gr/hari
Kejingga-jinggaan
2.
2 ekor


320 gr/hari
Kuning

G.   Pengambilan kesimpulan.
Dari eksperimen yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa itik yang diberi pakan tepung keong kualitasnya lebih baik daripada itik yang diberi pakan dedak. Dengan jumlah itik dan massa pakan yang sama, itik yang diberi pakan tepung keong menghasilkan kuning telur yang kejingga-jinggaan sedangkan telur yang dihasilkan dari itik yang diberi pakan dedak menghasilkan kuning telur yang kualitas warna kuningnya agak lebih muda.
   Warna kejinggga-jinggaan tersebut diperoleh dari pakan yang berkualitas baik. Warna jingga dikarenakan mengandung nutrisi yang tinggi, yaitu protein dan kalsium yang diperoleh dari tepung keong yang mengandung banyak protein.
Oleh karena itu, banyak peternak yang memilih untuk memberi pakan dengan tepung keong selain kualitas telurnya lebih baik,nutrisinya lebih tinggi, serta daya jualnya lebih tinggi daripada telur yang tidak diberi pakan tepung keong.

Selasa, 15 Maret 2016

Menentukan Rumus Luas Lingkaran



PERCOBAAN MENENTUKAN RUMUS LUAS LINGKARAN


Tujuan       : Menentukan Rumus Luas Lingkaran

A.Alat :
·        Gunting
·        Busur
·        Jangka
·        Pensil
·        Penggaris

B. Bahan :
·        Kertas lipat
·        Lem
C. Langkah Kerja
1.  Buatlah Lingkaran dengan jari jari 8 cm
2.  Bagilah lingkaran tersebut menjadi dua bagian yang sama dengan cara membuat diameter (garis tengah) dan berilah warna yang berbeda

3.  Bagilah lingkaran itu menjadi juring-juring dengan besar sudut pusat masing masing 20o,kemudian bagilah dua buah juring menjadi dua bagian yang sama

4.  Gunting lingkaran tersebut sesuai dengan juring yang terjadi
5.  Letakkan potongan potongan dari juring-juring tersebut secara berdampingan dan membentuk persegi panjang yang mendekati persegi seperti tampak pada gambar dibawah ini

Kesimpulan:
Berdasarkan percobaan diatas dari potongan potongan juring yang diletakkan secara berdampingan membentuk bangun yang menyerupai persegi panjang. Bangun yang terjadi sangat mendekati bentuk persegi panjang dengan panjang = 1/4  kali keliling, dan 
lebar = Diameter, sehingga
   Luas lingkaran = luas persegi panjang yang terjadi
                              = panjang x lebar
                              = ¼ Keliling x Diameter
                              = π . 1/4 . d2
                              = ¼ . π . d2





Jadi, luas lingkaran = ¼ . π . d2

Senin, 15 Februari 2016

jenis-jenis materi/zat



JENIS-JENIS MATERI/ZAT

              Materi/Zat secara umum dibagi menjadi 2 bagian yaitu zat tunggal dan campuran. Zat tunggal berupa unsur, atau berupa senyawa. Sedangkan campuran berupa campuran homogen atau berupa campuran heterogen.

 1.    Unsur adalah: Sekelompok atom yang memiliki jumlah proton yang sama pada intinya. Jumlah ini disebut sebagai nomor atom unsur. Unsur didefinisikan pula sebagai zat tunggal yang sudah tidak bisa dibagi-bagi lagi menjadi bagian yang lebih kecil.
Contohnya: jika ada H2O, maka kita bisa bilang: terdiri dari 2 atom hidrogen, dan 1 atom oksigen, padahal Hidrogen dan oksigen keduanya adalah unsur.
 2.    Senyawa: Senyawa adalah zat tunggal yang terdiri atas beberapa unsur yang saling kait-mengait. Senyawa dibentuk dari minimal 2 unsur yang berbeda. Walaupun dibentuk dari unsur yang berbeda, namun senyawa tetap disebut zat tunggal, karena sifat-sifat unsur yang membentuknya tidak dapat di temukan pada senyawa. Dengan kata lain
Senyawa telah menjelma menjadi zat yang baru.
Contoh:
Reaksi antara Hidrogen(H) dan oksigen (O2), diperoleh zat baru yang disebut air, yaitu:
H + O2 ——–> H2O
Pada reaksi tersebut, dihasilkan zat baru yang sifatnya berbeda dari unsur-unsur penyusunnya. Hidrogen adalah gas yang sangat ringan dan mudah terbakar, sedangkan oksigen adalah gas yang terdapat di udara yang sangat diperlukan tubuh kita untuk pembakaran. Tampak jelas bahwa sifat air berbeda dengan sifat hidrogen dan oksigen.
Ciri khas senyawa adalah dia mempunyai perbandingan massa penyusun yang tetap, air tersusun dari oksigen dan hidrogen dengan perbandingan massa unsur oksigen banding hidrogen adalah selalu 8 : 1
Perbedaan Senyawa dan molekul
“setiap senyawa adalah molekul namun setiap molekul belum tentu senyawa”. Senyawa adalah gabungan minimal 2 atom berbeda, sedangkan molekul gabungan minimal 2 atom bisa sama bisa juga berbeda.
 3.    Campuran: Zat yang tersusun dari beberapa zat yang lain jenis dan tidak tetap susunannya dari unsur dan senyawa. Campuran merupakan materi yang terdiri dari dua atau zat tunggal. Materi yang kita jumpai sehari-hari hampir semuanya campuran. Bahkan kita sering membuat campuran bahan, misalnya ketika kita membuat kopi atau teh manis.
Campuran dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu:
·       Campuran homogen = Larutan
·       Campuran Heterogen = Suspensi, dan
·       Campuran yang keadaannya antara suspensi dan larutan = Koloid
a. Larutan  adalah: campuran dua zat atau lebih yang terdiri dari zat terlarut dan pelarut. Ukuran partikel larutan sangat kecil, kurang dari 1 nm, sehingga tidak dapat dilihat dengan menggunakan microskop ultra sekalipun. dan tidak dapat dibedakan antara zat terlarut dan medium pelarutnya. Zat dalam larutan tidak dapat dipisahkan melalui penyaringan.
Contoh larutan gula, kita tidak bisa membedakan mana gula mana air dalam larutan gula. Beberapa contoh larutan adalah larutan garam, larutan asam basa dan lain-lain.
b. Suspensi adalah: Suspensi adalah campuran kasar dan bersifat heterogen. Ukuran partikel suspensi lebih dari 100 nm.
Contoh suspensi adalah campuran terigu dalam air, apakah masih tampak terigu tersebut ? Jawabannya Ya,. Campuran ituawalnya tampak seperti larutan yang keruh, tetapi lambat laun terpisah karena pengaruh gravitasi (mengalami pengendapan). Suspensi dapat dipisahkan melalui penyaringan. Contoh suspensi yang lain misalnya kapur dengan air, tanah dengan air, es cendol, campuran batu kali dengan pasir dan lain-lain.
c. Koloid adalah: Koloid adalah campuran yang terdiri dari partikel terdispersi dan pertikel pendispersi. Ukuran partikel koloid terletak antara 1 nm – 100 nm. Atau dengan kata lain ukuran partikel koloid keadaannya antara suspensi dan larutan.
Contoh koloid adalah air susu, santan, air sabun, dan cat. Koloid tampak keruh tetapi stabil (tidak memisah/mengendap). Bahan dalam campuran koloid tidak dapat dipisahkan melalui penyaringan biasa, melainkan dengan menggunakan penyaring ultra.
Beberapa contoh koloid yang lain adalah susu, santan, agar-agar, mutiara, gelas berwarna dan lain-lain